Banyak Pustakawan Tidak Tahu Perpustakaan yang Dibutuhkan Masyarakat


Selamanya perpustakaan secara fungsi pastilah dibutuhkan oleh masyarakat. Namun yang sering terjadi dilapangan adalah, banyaknya perpustakaan yang tidak tahu buku apa saja dan perpustakaan yang seperti apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Kondisi yang seperti inilah yang tentunya harus dilakukan evaluasi oleh para pustakawan supaya dalam mengelola perpustakaan memang benar-benar yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Untuk bisa mengetahui keinginan masyarakat, maka sangat diperlukan interaksi yang sesering mungkin dengan masyarakat sehingga para pengelola perpustakaan benar-benar memahami dan mengetahui kebutuhan masyarakat.

Jangan sampai perpustakaan dikelola hanya berdasarkan analisa dan ego individu dari para pustakawan sehingga mengabaikan interaksi dan masukan dari masyarakat.

Jika pengelola perpustakaan hanya mengandalkan berdasarkan persepsi individu para pustakawan sendiri, jangan kaget ketika perpustakaan yang sudah anda kelola dengan susah payah ternyata tidak disukai oleh masyarakat.

Interaksi para pustakawan dengan masyarakat bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Misalnya dengan menyediakan kotak kritik dan saran, mendatangi langsung kepada masyarakat pada waktu-waktu tertentu sambil menanyakan terkait perpustakaan yang seperti apa yang bisa membuat masyarakat datang ke perpustakaan, dan masih banyak lagi cara-cara yang lainya.

Terlebih saat ini di era kemajuan teknologi informasi dan internet, menyapa dan menyatu dengan masyarakat sangatlah mudah. Misalnya perpustakaan anda ada di daerah Kota Bekasi, maka untuk bisa mengetahui aktivitas warga Bekasi di dunia online bisa bergabung dengan komunitas warga Bekasi di Facebook atau twitter atau yang lainya.

Nantinya jika sudah bergabung dengan mereka cobalah menyempatkan diri untuk meminta kritik dan saran serta masukan yang intinya menanyakan kepada warga kota Bekasi, kira-kira hal yang seperti apa yang mereka inginkan supaya mereka sebagai warga kota Bekasi mau datang dan suka berkunjung ke Perpustakaan.

Yang tersebut diatas hanyalah salah satu cara dan contoh supaya para pustakawan tahu dengan keinginan warga sekitar supaya mereka mau datang ke perpustakaan.

Jangan sampai sebagai pustakawan justru tidak pernah tahu KENAPA masyarakat MALAS untuk berkunjung ke perpustakaan?

Jika para pustakawan tidak pernah tahu dan TIDAK MAU TAHU atas kondisi tersebut, bagaimana Pustakawan bisa memperbaiki diri dalam mengelola perpustakaan sehingga masyarakat bisa mau datang dan berkunjung ke perpustakaan?

Saat ini banyak pustakawan ketika perpustakaanya sepi pengunjung, mereka selalu menyalahkan masyarakatnya yang tidak suka membaca, minat baca masyarakat rendah, dan tuduhan-tuduhan lain yang belum tentu benar.

Jangan-jangan, justru alasan masyarakat tidak mau datang ke perpustakaan dikarenakan pelayanan di perpustakaan sangat buru, pustakawanya judes, koleksi bukunya tidak lengkap, tidak ada komputer dan tidak ada internet, ruang bacanya tidak nyaman, ruanganya pengap dan bau, dan masih banyak lagi alasan lain sehingga dijadikan alasan oleh masyarakat untuk tidak datang ke perpustakaan.

Melalui tulisan ini penulis hanya ingin memberikan saran dan masukan saja dan ingin menekankan bahwa SELAMANYA perpustakaan itu pasti dibutuhkan masyarakat, hanya saja TIDAK SEMUA perpustakaan tahu dan mau mengerti Perpustakaan yang Seperti apa yang dibutuhkan masyarakat.

Semoga saja kedepan semua pustakawan sudah seharusnya tahu Perpustakaan yang dibutuhkan masyarakat itu seperti apa sehingga para pustakawan dalam mengelola perpustakaan benar-benar sesuai yang diharapkan masyarakat. Dengan cara itulah masyarakat tidak memiliki alasan untuk tidak datang ke perpustakaan karena pengelolaan perpustakaan sudah dilakukan sesuai keinginan dari berbagai masyarakat itu sendiri.

0 comments:

Post a Comment

Sebelum anda memberi komentar, silahkan masuk dengan menggunakan akun google atau URL openID anda agar kami dapat lebih mudah membalas komentar anda, terimakasih.