Syair-syair Rabi’ah al-Adawiyah (Bagian 2)


Ya Tuhan, lenganku telah patah
Aku merasa penderitaan yang hebat
Atas segala yang telah menimpaku
Aku akan menghadapi segala penderitaan itu dengan sabar
Namun aku masih bertanya-tanya
Dan mencari-cari jawabannya
Apakah Engkau ridha akan aku, ya Allah
O Tuhan, inilah yang selalu mengganggu langit pikiranku


*****

Oh, Tuhanku, Engkau mengetahui
Bahwa hatiku selalu mendamba Engkau
Kalau aku dapat membebaskan diriku
Dari penderitaan perbudakan,
Tak akan berhenti aku walau sesaat pun
Dalam beribadah kepada-Mu
Namun apa dayaku
Karena aku berada di bawah cengkraman
Seorang manusia yang tidak mengenal belas kasihan

*****

Ya Allah
Aku berlindung pada Engkau
Dari hal-hal yang memalingkan aku dari Engkau
Dan dari setiap hambatan
Yang akan menghalangi Engkau
Dari aku

*****

Orang orang telah nyenyak dalam tidurnya
Namun, Rabi'ah yang dalam keadaan bersalah
Tetap berdiri di hadapan-Mu
Agar membuatnya selalu dalam keadaan Bangun
Demi Mengabdi kepad-Mu
Demi keagungan dan kebesaran-Mu
Aku akan tetap dalam keadaan bangun
Baik siang maupun malam
Demi mengabdi kepada-Mu
Sampai aku berhasil menemui-Mu

*****

Ya Illahi, malam telah berlalu
Dan siang datang
Amboi,, andai kata malam selalu datang
Tentu aku akan bahagia
Demi keagungan-Mu
Walau Kau tolak aku mengetuk pintu-Mu
Aku akan tetap menanti di depannya
Karena hatiku telah terpaut pada-Mu

*****

Hai diriku !
Sudah berapa lama engkau tertidur
Bilakah engkau bangun ?
Hampir saja engkau tertidur nyenyak
Tak akan bangun-bangun lagi
Sampai datang panggilan Tuhan
Pada hari berbangkit

*****

Ya Illahi !
Suara-suara yang ku dengar di alam
Suara hewan maupun suar makhluk lain
Semua memuji-Mu
Demikian pula kudengar desauan daun
Gemricik air, kicauan burung
Angin berdesir
Bahkan guntur yang mrnggelagar sekalipun
Saksi atas keesaan-Mu

*****

O,,, Tuhan ku...
Orang-orang berkhalwat ingin dekat dengan-Mu
Ikan-ikan dilaut bebas memuji keesaan-Mu
Demi keagungan-Mu bergelora ombak-ombak di laut
Demikian pula malam gelap gulita
Cahaya siang benderang
Dan bahtera berlayar di laut bebas
Bulan purnama bersinar cerah
Bintang berkelip-kelip
Semuanya menunjukkan keagungan-Mu
Karena Engkau maha kuasa

*****

Ketiaka kudengar suara adzan
Yang ku dengar hanyalah panggilan kiamat
Ketika kulihat salju
Yang ku ingat hanyalah bulu berterbangan
Ketika kulihat belalang
Yang teringat hanyalah hari perhitungan

*****

Bekalku memang masih sedikit
Sedang aku belum melihat tujuanku
Apakah aku meratapi nasipku
Karena bekalku yang masih kurang
Atau karena jauh di jalan yang 'kan ku tempuh
Apakah Engkau akan membakarku
O... tujuan hidupku
Dimana lagi tumpuan harapanku pada-Mu
Kepada siapa lagi aku mengadu ?

0 comments:

Post a Comment

Sebelum anda memberi komentar, silahkan masuk dengan menggunakan akun google atau URL openID anda agar kami dapat lebih mudah membalas komentar anda, terimakasih.