Kimya Sang Putri Rumi

Judul      : Kimya Sang Putri Rumi
Penulis   : Muriel Maufroy
Type      : Digibook ( exe )


Jalaluddin Rumi diakui sebagai tokoh spiritual yang memengaruhi banyak orang dengan ajaran-ajarannya tentang cinta Ilahi dan perdamaian. UNESCO mencanangkan 2007 sebagai Tahun Internasional Rumi, bertepatan dengan peringatan 800 tahun kelahiran tokoh sufi dari Turki ini. Namun, tak banyak orang tahu, ada sosok lain di dekat Rumi yang mengalami perjalanan ruhani yang tak kalah menariknya.

Dialah Kimya, putri angkat Rumi. Terlahir sebagai anak petani di pedalaman Anatolia, sejak kecil dia merasakan sebuah kerinduan misterius kepada Yang Gaib. Kimya menyaksikan dari dekat proses perubahan ayah angkatnya. Dari seorang ulama terhormat di Konya, dia menjadi perindu Tuhan, bersyair dan menari merayakan cinta Ilahi. Semua itu karena perjumpaannya dengan seorang sufi pengembara, Syams dari Tabriz.


Hidup Kimya semakin berliku setelah dia menjadi istri Syams. Kimya harus menghadapi permusuhan murid-murid Rumi dan penduduk Konya yang menganggap Syams meracuni pikiran Rumi. Bagaimana Kimya menghadapinya? Apakah Syams juga mengubah diri Kimya, sebagaimana Rumi? Dan apakah Kimya menemukan apa yang selama ini dia rindukan? Melalui sudut pandang Kimya, kita juga akan melihat Rumi bukan hanya sebagai orang suci, tetapi juga sebagai seorang ayah dan suami, yang mengalami kegundahan yang amat manusiawi.

***

"Sangat unik karena untuk pertama kalinya Rumi ditampilkan dari sudut-pandang perempuan. Membacanya seolah mendengar bisikan Tuhan."
 —Muge N. Galin, Ph.D., Dosen Sastra Inggris di Ohio State University

"Novel ini membawa pembaca berlayar menuju samudra pengetahuan luas yang berpangkal pada pertanyaan sederhana: apakah cinta itu? Murie Maufroy sangat berhasil memersuasi pembaca. Kimya hidup dan mampu `menggerakkan' keingintahuan pembaca."
 —Pikiran Rakyat, 24 November 2005

"Kimya sang Putri Rumi mematahkan argumen masyarakat yang memarginalkan perempuan sebagai tokoh sufi. Kisah Kimya memberikan optimisme bagi kaum Hawa untuk bersaing dengan kaum Adam secara sederajat."
 —Koran Tempo, 21 Agustus 2005  




Silahkan Download Disini :

0 comments:

Post a Comment

Sebelum anda memberi komentar, silahkan masuk dengan menggunakan akun google atau URL openID anda agar kami dapat lebih mudah membalas komentar anda, terimakasih.